loading
 

Artikel Investasi

apa sih yang dimaksud dengan reksadana

apa sih yang dimaksud dengan reksadana

                 Berdasarkan statistik yang dikeluarkan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam kaleidoskop tahun 2020, jumlah investor reksadana sepanjang tahun 2020 adalah 3.1 juta atau meningkat 78,38% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Data statistik ini semakin menarik karena peningkatan ini terjadi justru ketika Indonesia dan hampir seluruh negara didunia mengalami situasi pandemi covid-19. Akhirnya, situasi seperti ini mengingatkan kita pentingnya melakukan investasi demi meminimalisir berbagai potensi resiko ketidakpastian yang akan dihadapi dikemudian hari.

                Salah satu pilihan investasi yang sedang ramai dibicarakan saat ini terutama di kalangan investor millenial adalah reksadana. Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan reksadana? berdasarkan UU pasar modal no 8 tahun 1995, reksadana merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Dari definisi tersebut, terdapat 3 (tiga) kata kunci yang menjadi poin penting dari reksadana yaitu investor, portofolio efek dan manajer investasi. Investor merupakan sejumlah pihak yang hendak melakukan investasi di pasar modal. Portofolio efek merupakan instrumen investasi pasar modal yang terdiri dari saham, surat hutang dan deposito. Sedangkan manajer investasi merupakan pihak yang mendapatkan ijin dari OJK untuk dapat mengelola sejumlah dana dari investor.

Semangat yang ada dalam reksadana adalah gotong royong dimana para investor mengumpulkan dana dalam satu wadah yang sama lalu kemudian diinvestasikan pada instrumen pasar modal. Dengan demikian, investor yang memiliki modal dengan relatif lebih rendah akan memiliki manfaat yang sama dengan investor yang memiliki modal lebih besar. Dengan dana yang relatif lebih sedikit, secara tidak langsung para investor dapat melakukan diversifikasi atas investasinya ke berbagai portofolio efek. Bandingkan jika investor memilih untuk berinvestasi pada instrumen investasi lainnya secara langsung. Dengan jumlah dana yang sama, investor tidak memiliki banyak pilihan untuk dapat melakukan diversifikasi.  Hal ini karena reksadana akan memberikan manfaat dan resiko secara proporsional sesuai dengan porsi investasi yang diberikannya.

                Pertanyaan selanjutnya, dimana tempat investor dapat melakukan transaksi reksadana ? investor dapat melakukan transaksi baik jual maupun beli reksadana dengan berbagai cara, seperti menghubungi perusahaan manajer investasi secara langsung atau dapat melalui agen perantara penjualan reksadana (apard) seperti bank, sekuritas dan aperd online lainnya.